Aksi Nyata - Topik 5 PSdPI

 

Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran yang Diterapkan Sebagai Scaffolding pada Zone Proximal Development (ZPD)

Oleh: Ni Putu Ika Damayanti  2364803130

Sumber: Dokumen Pribadi

MULAI DARI DIRI

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran? 

Sebelum memulai proses pembelajaran ini, saya memikirkan bagaimana topik ini mencakup diskusi tentang pengaruh konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) terhadap pemahaman peserta didik selama pembelajaran. Selain itu, saya juga mempertimbangkan bagaimana guru dapat menyesuaikan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pengajaran untuk sesuai dengan konsep ZPD.

EKSPLORASI KONSEP

Apa yang Anda Pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Yang dipelajari dari konsep dalam topik ini adalah penerapan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran sebagai scaffolding dalam konteks Zona Perkembangan Proksimal (ZPD). Setiap peserta didik memiliki karakteristik unik, seperti gaya belajar, minat, bakat, motivasi, dan kebutuhan belajar yang bervariasi, yang memengaruhi cara mereka menerima materi pembelajaran. Perbedaan kemampuan antar peserta didik berarti bahwa setiap individu memiliki tingkat ZPD yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan untuk mendukung peserta didik dengan kemampuan yang beragam dikenal sebagai scaffolding. Scaffolding mengacu pada bimbingan bertahap yang diberikan oleh guru atau rekan yang lebih berpengalaman untuk membantu peserta didik berkembang. Selain bimbingan, guru perlu menerapkan strategi, model, dan teknik pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan peserta didik secara efektif. Dengan menerapkan scaffolding secara tepat, guru dapat menyesuaikan dukungan dengan kebutuhan individu peserta didik, membantu mereka mengatasi tantangan dan mencapai potensi maksimal mereka. Ini tidak hanya tentang memberikan bantuan saat diperlukan, tetapi juga merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan tingkat perkembangan setiap peserta didik, agar mereka dapat berkembang secara optimal.

RUANG KOLABORASI

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan anda dalam ruang kolaborasi?

Dalam ruang kolaborasi ini, saya berdiskusi dengan rekan-rekan untuk memperdalam pemahaman saya tentang penerapan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran sebagai scaffolding dalam konteks Zona Perkembangan Proksimal (ZPD). Diskusi ini memberikan perspektif baru tentang penerapan scaffolding secara efektif dalam ZPD. Pemahaman ini menekankan pentingnya scaffolding dalam proses pembelajaran, terutama dalam memfasilitasi peserta didik sesuai dengan kemampuan mereka dan secara bertahap mengurangi dukungan agar mereka dapat belajar secara mandiri.

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Hal utama yang saya pelajari dari proses demonstrasi kontekstual bersama kelompok adalah pentingnya kemampuan bekerja sama dan berinteraksi dengan baik. Selama demonstrasi, kami dapat saling berbagi pengalaman, pandangan, dan pemikiran tentang pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran sebagai scaffolding dalam konteks Zona Perkembangan Proksimal (ZPD). Proses ini membantu membangun pengalaman belajar yang berarti dan memperluas wawasan saya.

ELABORASI PEMAHAMAN

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Sejauh ini, pemahaman saya tentang topik ini dalam konteks Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) adalah bahwa pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran sebagai scaffolding berfokus pada memberikan dukungan yang diperlukan untuk membantu peserta didik mencapai tingkat kemampuan yang lebih tinggi daripada yang dapat mereka capai sendiri. Scaffolding dalam ZPD berfungsi untuk mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menyesuaikan dukungan sesuai kebutuhan individu peserta didik, sehingga memfasilitasi perkembangan mereka secara efektif.

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai?

Sebelum pembelajaran dimulai, pemahaman saya tentang scaffolding dalam Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) lebih terfokus pada konsep dasar bahwa scaffolding adalah dukungan sementara untuk membantu peserta didik mencapai potensi mereka. Namun, setelah mempelajari lebih lanjut, saya memahami bahwa scaffolding melibatkan lebih dari sekadar memberikan bantuan; hal ini mencakup berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik yang harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik peserta didik. Saya kini menyadari bahwa efektivitas scaffolding sangat bergantung pada bagaimana dukungan tersebut dirancang untuk memotivasi peserta didik, mendorong refleksi, dan memfasilitasi peralihan dari ketergantungan pada dukungan menuju kemandirian. Dengan demikian, diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan peserta didik.

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang metode yang dapat diterapkan untuk menggunakan teknologi sebagai alat scaffolding, dengan tujuan mendukung peserta didik agar mencapai hasil pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka dalam Zona Perkembangan Proksimal (ZPD).

KONEKSI ANTAR MATERI

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun  dengan mata kuliah lain?

Saya memperoleh wawasan berharga tentang pentingnya keterkaitan antara berbagai materi, baik dalam satu mata kuliah maupun antar mata kuliah yang berbeda. Saya menyadari bahwa hubungan antar materi membuat pemahaman mendalam terhadap materi yang telah dipelajari sangat penting untuk memudahkan pemahaman materi di masa depan. Kesadaran ini menekankan bahwa setiap konsep atau topik yang dipelajari memainkan peran penting dalam membangun dasar pengetahuan yang kuat, yang memungkinkan integrasi pengetahuan dan keterampilan secara menyeluruh. Dengan demikian, keterkaitan antar materi tidak hanya memperbaiki pemahaman saat ini tetapi juga membangun fondasi yang solid untuk memahami materi di masa mendatang.

AKSI NYATA

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Pembelajaran ini memberikan manfaat signifikan bagi kesiapan saya sebagai guru dengan memperluas pemahaman saya tentang penerapan scaffolding dalam proses pembelajaran. Dengan mempelajari berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik yang efektif, saya sekarang lebih siap untuk merancang pengalaman belajar yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan individu peserta didik. Pengetahuan ini memungkinkan saya untuk memberikan dukungan yang tepat dalam Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) peserta didik dan membantu mereka berkembang menuju kemandirian akademis. Dengan demikian, saya dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan dinamis, mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda sata ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Saat ini, saya menilai kesiapan saya pada angka 8, tetapi saya merasa masih ada kesempatan untuk peningkatan. Saya menyadari bahwa pengalaman praktis dan penerapan konsep-konsep ini dalam situasi nyata masih diperlukan untuk meningkatkan kemampuan saya. Selain itu, saya juga perlu mengembangkan keterampilan dalam menggunakan teknologi pendidikan agar bisa memanfaatkannya lebih efektif dalam proses pembelajaran.

Apa yang perlu Anda persiapakan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Untuk mempersiapkan diri secara optimal, saya akan memetakan Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) peserta didik dan memilih pendekatan, strategi, metode, serta teknik pembelajaran yang sesuai dengan ZPD mereka. Selain itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan saya, penting bagi saya untuk secara rutin berdiskusi dan bertukar informasi dengan rekan-rekan, guru, kepala sekolah, dan pihak-pihak lainnya, sehingga saya dapat memperluas wawasan mengenai penerapan scaffolding dalam ZPD untuk siswa di kelas.